IAMS ID
Penyebab Kucing Muntah dan Pengobatannya
Penyebab Kucing Muntah dan Pengobatannya

adp_description_block179
Penyebab Kucing Muntah dan Pengobatannya

  • Bagikan

Melihat kucing kesayangan Anda muntah adalah mimpi buruk bagi pemilik hewan peliharaan. Namun faktanya fenomena ini cukup lumrah, selama intensitasnya tidak sering. Jika kucing Anda muntah dengan frekuensi yang cukup sering, barulah sebaiknya Anda waspada. Karena ada beberapa masalah kesehatan yang bermula dari gejala muntah. Ada baiknya untuk segera membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar risiko berbahaya yang mengikuti dapat dicegah.

 

Namun meskipun demikian, Anda tidak perlu panik dan terburu-buru membawa kucing Anda ke dokter ketika mereka muntah. Sebab muntah sesekali bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Mengapa? Teruslah membaca untuk mendapatkan jawaban mengapa kucing bisa muntah dan apa yang harus dilakukan bila hal ini terjadi.
 

Mengapa Kucing Muntah?

Sama seperti manusia, kucing dapat muntah karena berbagai alasan. Kucing bisa muntah jika tidak sengaja terpapar bahan beracun. Misalnya, tanaman beracun atau benda-benda yang tidak seharusnya tertelan. Melihat kebiasaan kucing yang senang bermain dengan tali, muntah juga disebabkan apabila mainan mereka terkontaminasi bakteri yang menyebabkan muntah kronis.

 

Muntah merupakan kejadian yang sangat umum pada kucing sehingga tidak selalu mengindikasikan penyakit atau infeksi tertentu. Hampir semua penyakit pada kucing menyebabkan muntah dan untuk mengetahui penyebab sebenarnya, Anda harus membawa kucing Anda ke dokter hewan. Sebab muntah bisa terjadi karena masalah usus, disfungsi organ, masalah lambung, diet, infeksi, kanker, dan lain-lain.
 

Penyebab Muntah Kucing

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kucing Anda muntah:

  1. Hairball:

Kucing senang membersihkan dirinya sendiri, Anda tentu akan melihat mereka beberapa kali menjilati tubuhnya sendiri. Hal ini menyebabkan lidah kasarnya secara tidak sengaja menarik bulu di tubuhnya yang kemudian tertelan. Ketika jumlah bulu yang tertelan semakin banyak di dalam perut, bulu-bulu ini menjadi tidak bisa tercerna dan menyebabkan kucing muntah bulu. Muntah bulu pada kucing atau hairball adalah hal yang sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda melihat kucing Anda terlalu sering muntah bulu, Anda dapat mulai waspada adanya masalah gastrointestinal. Periksakan kucing Anda ke dokter hewan untuk tindakan lebih lanjut.

  1. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah istilah lain untuk perut kembung. Masalah kesehatan ini bisa disebabkan oleh efek samping obat, masalah diet, racun, dan lain-lain. Umumnya, gejala gastroenteritis ringan akan sembuh sendiri sementara pada gejala yang kronis, dibutuhkan perhatian profesional seperti dokter hewan.
 

Adanya Benda Asing atau Sumbatan

Jika kucing Anda memiliki kebiasaan memakan atau mengunyah mainan yang dimainkannya, saluran pencernaan bisa tersumbat dan menyebabkan muntah. Ketika hal ini terjadi, segera cari bantuan profesional dengan membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk diperiksa.
 

Alergi Makanan dan Inflamasi Usus

Alergi pada kucing bukanlah hal yang umum, namun beberapa reaksinya dapat menyebabkan muntah. Jika kucing Anda muntah setelah makan makanan tertentu, bisa jadi hal ini dikarenakan adanya peradangan di saluran pencernaannya. Pada beberapa kasus, alergi makanan pada kucing juga bisa menyebabkan diare kronis.
 

Penyakit Sistemik

Ada beberapa penyakit kronis pada kucing yang perlu diwaspadai seperti pankreatitis, hipertiroidisme, penyakit ginjal, dan lain-lain. Masalah kesehatan tersebut memiliki gejala yang serupa yaitu perasaan mual dan muntah-muntah pada kucing. Jika  kucing Anda memperlihatkan tanda-tanda terlalu sering muntah, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan agar mendapatkan diagnosis penyakit yang tepat dan penanganan yang cepat.
 

Parasit

Parasit bisa menjangkit semua kucing tanpa melihat usia maupun ras. Biasanya anak kucing yang terserang parasit menunjukkan efek yang lebih parah seperti muntah. Periksa muntahan kucing Anda untuk melihat apakah ada cacing hidup atau parasit di dalamnya. Tidak perlu panik, karena parasit yang menyerang kucing kesayangan Anda dapat disembuhkan 100%.
 

Kanker

Kanker saluran pencernaan adalah masalah kesehatan yang sangat umum pada kucing. Kucing yang terkena kanker dapat menunjukan gejala mual dan muntah. Hal ini tidak terbatas hanya pada kanker saluran pencernaan, namun gejala yang sama juga bisa ditunjukan sebagai dampak dari adanya penyebaran kanker di bagian tubuh lain.
 

Jenis-Jenis Muntah Kucing

Ada banyak penyebab dari kucing muntah dan satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah memperhatikan perilaku sebelum, saat, dan setelah mereka muntah. Bentuk muntahan yang keluar dari kucing juga dapat membantu kita menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang penyebab utama kucing kesayangan Anda muntah. Dengan melakukan pengamatan, Anda juga akan lebih mudah memberikan informasi kepada dokter hewan tentang apa yang teman berbulu Anda alami. Dengan informasi yang lengkap, dokter hewan akan lebih mudah untuk menemukan penyebab dan mengobati kucing Anda sesuai kebutuhan. Berikut beberapa jenis muntahan pada kucing:

 

Kucing muntah kuning

Kucing muntah kuning bisa disebabkan oleh makanan yang tercerna sebagian atau empedu di perutnya.

Muntah bening (Tidak berwarna)

Muntah bening dapat terjadi karena perut kosong atau karena regurgitasi air liur dari kerongkongan.

Muntah berbuih putih

Muntah yang disebabkan oleh bola bulu pada perut kosong bisa membuatnya terlihat putih dan berbuih.

Muntah berdarah

Muntah berdarah bisa disebabkan oleh peradangan di perut, kerongkongan, atau di usus bagian atas.

Muntah kecokelatan dan berbau

Muntah kecokelatan dan berbau bisa menjadi tanda pendarahan di saluran pencernaan kucing Anda. Hal ini juga bisa menunjukkan masalah pada ginjal atau organ hati kucing Anda.

 

Cara Mencegah Muntah pada Kucing

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah muntah pada kucing. Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan diet mereka. Jika alergi pada kucing terjadi karena bahan makanan tertentu, maka mintalah saran dokter hewan untuk diet khusus. Pastikan Anda memberi makan teman berbulu makanan seimbang dan bergizi serta tidak memberi mereka makanan manusia atau sisaan dari meja Anda.

 

Selain itu, awasi kucing Anda saat bermain dan jangan biarkan ia makan mainannya. Karet, tali, dan lain-lain bisa membuat kucing muntah jika tertelan. Terakhir, pertimbangkan obat-obatan untuk hairball yang dijual bebas. Jika bulu kucing Anda telah panjang, mintalah dokter hewan untuk meresepkan beberapa produk yang dapat membantu mengurangi atau mencegah hairball.
 

Pengobatan untuk Kucing yang Muntah

Banyak orang tua asuh yang mencoba mencari produk untuk mencegah atau menghentikan muntah pada kucing. Karena ada begitu banyak penyebab yang bisa membuat kucing Anda muntah, memilih produk berdasarkan satu masalah saja adalah hal yang sangat sulit. Jika kucing Anda muntah karena penyakit dalam atau kanker, mencari pengobatan untuk penyakit tersebut harus menjadi prioritas. Jika kucing Anda mengalami kasus muntah ringan, dokter hewan Anda mungkin akan meresepkan obat antiemetik atau antasida. Sedangkan untuk masalah pencernaan, kucing Anda mungkin perlu beralih ke diet yang lebih ramah bagi saluran pencernaannya.

 

Pemeriksaan dan Pengujian Dokter Hewan

Dokter hewan Anda akan melakukan tes dan perawatan yang diperlukan untuk kucing berdasarkan beberapa aspek ini:

  1. Apakah kucing tersebut demam, lesu, atau sedang merasa sedih?

  2. Apakah ia memiliki nafsu makan yang baik atau telah kehilangan berat badan?

  3. Apakah ia muntah darah?

  4. Apakah kucing Anda merasa sakit atau mengalami ketidaknyamanan perut?

  5. Apakah usus kucing Anda mengalami masalah?

  6. Apakah ia terlalu sering muntah dalam sehari atau langsung muntah setelah makan?

  7. Apakah muntahan kucing memiliki bau atau warna tertentu?

  8. Apakah Anda baru-baru ini mengubah diet kucing Anda atau memberikannya suplemen?

  9. Apakah kucing Anda mengunyah mainan atau memakan benda yang tidak seharusnya?

  10. Apakah kucing lain di rumah Anda juga terpengaruh dan ikut muntah-muntah?

Pengobatan atau Pemeriksaan Diagnostik Lainnya

Jika kucing Anda terlalu sering muntah dan menunjukkan beberapa gejala serius, umumnya dokter hewan akan menyarankan lebih banyak tes dan pengobatan yang lebih agresif. Jika kucing Anda kehilangan banyak darah atau elektrolit karena sering muntah, Anda mungkin akan disarankan untuk membawanya ke rumah sakit.
 

Penyebab Lain dari Kucing Muntah

Selain karena masalah kesehatan, berikut beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan kucing mengalami muntah:

  1. Toksin

  • Menelan toksin dari bulu adalah penyebab kucing mengalami muntah yang paling umum.

  • Kucing cenderung mengunyah tanaman hias yang terlihat menarik, sehingga hal ini dapat menyebabkan kucing Anda keracunan tanaman.

  • Kucing yang mengalami muntah juga bisa disebabkan inhalasi bahan kimia beracun, seperti produk pembersih dengan kandungan kimia yang tinggi. Menghirup produk ini secara berlebihan-misalnya ketika Anda sedang bersih-bersih-dapat membuat kucing Anda keracunan.

  1. Diet

  • Muntah bisa terjadi pada kucing yang melewatkan makan atau terlambat dari jadwal makan yang seharusnya, karena makanan yang tidak dicerna sepenuhnya.

  • Alasan lain mengapa kucing sering muntah adalah perubahan makanan yang cepat. Disarankan untuk melatih kucing Anda ke menu diet baru secara perlahan-lahan selama periode satu hingga dua minggu, secara bertahap kurangi jumlah makanan kucing yang sebelumnya sambil mengenalkan jenis makanan baru.

  1. Masalah Lambung

  • Ketidakhati-hatian dalam memilih makanan, polutan, atau efek samping obat dapat menyebabkan masalah lambung seperti perut kembung dan menyebabkan muntah.

  • Beberapa masalah lambung ringan bisa hilang dengan sendirinya, tetapi jika hal ini suda berubah menjadi masalah yang lebih serius, maka dibutuhkan perhatian medis dari seorang dokter hewan.

  1. Masalah Usus

  • Menelan benda asing, seperti tali atau mainan kecil dapat membuatnya tersangkut di perut atau usus sehingga terjadi penyumbatan di dalam usus kucing.

  • Sumbatan usus adalah penyakit yang sangat serius dan memerlukan perhatian segera. Sumbatan dapat terjadi karena adanya tumor atau kesulitan dalam pergerakan usus.

  • Beberapa tanda umum dari masalah usus pada kucing dapat terlihat dari seringnya kucing muntah atau ketidakmampuannya untuk menahan lapar dan haus.

  1. Disfungsi Organ

  • Gangguan yang berkepanjangan seperti pankreatitis, penyakit ginjal, dan hipertiroidisme dapat menyebabkan mual dan muntah kronis pada kucing.

  • Identifikasi penyakit yang mendasari disfungsi organ diperlukan untuk mengatasi berbagai penyebab muntah pada kucing dengan melakukan terapi seumur hidup.

  1. Masalah Endokrin

  • Salah satu penyakit endokrin kucing yang paling umum adalah hipertiroidisme (kadang-kadang dikenal sebagai aktivitas kerja tiroid yang berlebih).

  • Aktivitas tiroid yang berlebihan disebabkan oleh tumor (biasanya jinak) di kelenjar tiroid yang memompa terlalu banyak hormon tiroid ke dalam aliran darah.

  • Upaya peningkatan metabolisme kucing Anda dapat menyebabkan mereka muntah.

Kapan Perlu Mengidentifikasi Kucing yang Muntah sebagai Masalah Serius?

Kucing yang muntah berulang kali seharusnya tidak pernah diabaikan karena dapat menyebabkan dehidrasi. Namun karena muntah adalah hal yang umum pada kucing, bagaimana Anda tahu apakah peristiwa itu normal atau tidak?

 

'Pedoman umum yang dapat Anda pegang adalah ketika kucing Anda muntah satu hingga tiga kali sebulan, hal itu masih dapat dianggap normal,' kata Dr. Folger.

 

Jika muntah terjadi dua kali sehari selama dua atau tiga hari, maka hal ini bisa pertanda serius. Jika kucing Anda berhenti makan, terlihat mengalami nyeri perut, atau terus-menerus muntah, atau jika muntahnya bercampur dengan darah, maka segeralah bawa mereka ke dokter hewan. Memberikan pertolongan melalui medis dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada kucing dan juga kekhawatiran Anda.

Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan

  1. Kapan saya harus khawatir ketika kucing saya muntah?
  2. Jika kucing Anda terlalu sering muntah, atau mengalami muntah darah, atau muntah setelah setiap makan, sebaiknya bawalah ke dokter.

  3. Apa yang bisa Anda berikan kepada kucing yang mengalami muntah?
  4. Berikan makanan basah kepada kucing Anda ketika merasa tidak enak badan dan muntah. Karena makanan basah lebih mudah dicerna, Anda dapat memberikannya dalam porsi kecil.

  5. Warna muntah apa yang berbahaya untuk kucing?
  6. Anda dapat mulai khawatir jika kucing Anda mengalami muntah terlalu sering. Selain itu jika kucing muntah kuning, kecokelatan, atau muntah berdarah, maka segeralah bawa ke dokter hewan.

  7. Apa yang harus diberikan kepada kucing yang muntah?
  8. Berikan makanan basah yang mudah dicerna dalam porsi kecil kepada kucing Anda ketika mereka merasa tidak enak badan dan terlalu sering muntah.