Tanya : Saat melatih anak anjing saya, haruskah saya memberikan makanan sisa manusia sebagai hadiah?
Jawab : Preferensi pribadi saya adalah tidak menggunakan makanan sama sekali. Ketika saya melatih anjing untuk kepatuhan, saya selalu menggunakan metode hadiah pujian verbal. Hal ini berhasil dengan baik, terutama pada beberapa anjing yang tidak termotivasi oleh hadiah makanan.
Banyak orang yang berhasil menggunakan pelatihan berbasis camilan, tetapi saya tidak merekomendasikan menawarkan sisa makanan sebagai hadiah. Memberi anjing makanan manusia —dalam pelatihan atau hanya sebagai hadiah umum—dapat memberi gagasan ke anjing bahwa makanan seperti suatu target . Ini akan mendorong hewan peliharaan Anda untuk mencuri makanan dari meja atau dari orang-orang, terutama anak-anak atau tamu.
Selain itu, banyak makanan manusia dapat menjadi racun bagi anjing. Ini termasuk cokelat, anggur, kismis, kacang macadamia, dan xylitol (pemanis yang sering digunakan dalam permen karet, permen, dan makanan yang dipanggang).
Sebagai alternatif lain dari sisa makanan, Anda dapat melatih anjing Anda dengan camilan yang lezat, rendah lemak, dan disiapkan secara khusus untuk pelatihan. Namun perlu diingat bahwa makanan ringan yang dikunyah mungkin mengandung banyak gula, yang berdampak buruk bagi kesehatan gigi. Saat berbelanja camilan, baca label kemasan dan pilih jenis premium yang mencantumkan daging sebagai bahan pertama.
Gunakan hanya dalam jumlah kecil untuk tujuan pelatihan—camilan tidak boleh mengganggu konsistensi makanan normal atau sangat memengaruhi asupan kalori untuk ukuran dan usia anjing. Sesi pelatihan harus pendek dan diulang beberapa kali sepanjang hari. Untuk anjing muda, periode pelatihan tidak boleh lebih dari lima menit.
Akhirnya, tip pelatihan yang paling penting adalah menjaga anjing tetap positif. Jika Anda merasa frustrasi dengan waktu perhatian alami anak anjing Anda yang pendek, istirahatlah. Berusahalah untuk mengakhiri sesi dengan nada positif sehingga hewan peliharaan Anda akan bersemangat untuk waktu berikutnya.
Janet Tobiassen, DVM, seorang Dokter Hewan yang berbasis di negara bagian Washington, telah berlatih dan menulis tentang kedokteran hewan sejak tahun 1999. Dia mulai melatih anjing pada usia 12 tahun, melalui 4-H, dan melanjutkan terapi hewan peliharaan dan pelatihan kepatuhan di sekolah kedokteran hewan sampai saat ini.
