Protein paling dikenal sebagai pemasok asam amino untuk membangun rambut, kulit, kuku, otot, tendon, ligamen, dan tulang rawan. Protein juga memainkan peran utama dalam produksi hormon.
Protein dalam makanan anjing berasal dari sumber hewani, sumber nabati atau kombinasi keduanya. Protein sumber hewani berkualitas tinggi mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan anjing, sementara protein nabati tunggal mungkin tidak mengandung sejumlah asam amino esensial yang cukup.
Sumber protein hewani yang umum digunakan dalam makanan hewani termasuk ayam, domba, ikan, dan daging sapi.
Meskipun sering diberi makanan nabati, anjing bukanlah herbivora. Anjing secara teknis dianggap sebagai omnivora—hewan yang memakan makanan hewani dan nabati—Anjing harus diperlakukan terutama sebagai karnivora untuk memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik mereka dengan lebih baik.
Anjing termasuk keluarga canidae. Keluarga ini juga termasuk serigala, anjing hutan, rubah, dan serigala. Nenek moyang dan kerabat anjing ini berburu binatang dan memakannya sebagai sarana untuk bertahan hidup.
Struktur tubuh anjing domestik mirip dengan nenek moyang dan kerabat mereka dan sangat ideal memakan mangsa. Anjing memiliki gigi carnassial yang membesar yang kemudian disebut karnivora. Saluran pencernaan mereka sederhana dan tidak memiliki kapasitas untuk mencerna sejumlah besar produk tanaman.
Protein hewani membantu anjing mencapai kesehatan yang optimal.