IAMS ID
Mengapa Anjing Suka Pilah-Pilih Makanan?
Mengapa Anjing Suka Pilah-Pilih Makanan?

adp_description_block57
Mengapa Anjing Suka Pilah-Pilih Makanan?

  • Bagikan

Beberapa orang tua asuh dari anjing menghadapi tantangan terhadap kebiasaan anjing yang suka pilah-pilih makanan, mereka menjadi selektif atau ragu-ragu setiap diberikan makanan yang berbeda. Untuk itu, perlu bagi kita memahami alasan di balik perilaku ini untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan hewan kesayangan kita tetap terpenuhi. Dalam artikel ini, kita menyelami berbagai faktor yang memengaruhi kebiasaan pilah-pilih makanan atau picky eater pada anjing. Apakah hal ini termasuk dipicu oleh psikologis, fisiologis, dan lingkungan?
 

Anjing Bisa Saja Tidak Memakan Makanannya, Namun Bukan Berarti Bisa Diabaikan

Apakah anjing Anda picky eater atau suka pilah-pilih makanan? Anjing bisa saja kehilangan nafsu makan dan tidak memakan makanannya yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan lingkungan, penyakit ringan, stres, atau bahkan cuaca.

 

Jika hal ini berlangsung secara fluktuatif atau tidak sering, maka Anda bisa tenang karena masih dalam tahap wajar. Namun, jika anjing Anda sering menolak makanan yang diberikan dalam kurun waktu yang lama, maka sebaiknya hati-hati karena mungkin saja hal ini adalah tanda dari komplikasi kesehatan serius.

 

Penting bagi orang tua hewan peliharaan untuk memperhatikan dengan seksama kebiasaan makan anjing mereka dan mempertimbangkannya sebagai indikator kesehatan secara keseluruhan. Jika seekor anjing secara konsisten menolak makan atau menunjukkan ketidakminatan terhadap makanan, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter hewan demi mencegah adanya kondisi medis yang berbahaya.
 

Anoreksia pada Anjing

Menurut para ahli veteriner, gangguan makan pada hewan lebih umum daripada yang kita kira. Anoreksia misalnya, dapat didefinisikan sebagai kehilangan nafsu makan yang muncul dalam dua bentuk. Jenis pertama ditandai dengan penolakan untuk makan dan biasanya hal ini berhubungan dengan penyakit parah yang diderita. Sedangkan jenis kedua adalah ketika anjing ingin makan tetapi mengalami kesulitan dalam mengunyah, mengambil, atau menelan makanan.

 

Dalam peristiwa medis, diagnosis anoreksia dibuat ketika seekor anjing secara konsisten menolak untuk makan atau menunjukkan perubahan signifikan dalam kebiasaan makan mereka. Menyedihkan memang melihat teman berbulu kesayangan kita kehilangan nafsu makannya, terlebih jika sebelumnya mereka termasuk anjing yang ceria dan lahap.
 

Alasan Anjing Tidak Mau Makan

Seekor anjing yang tidak mau makan bisa disebabkan karena berbagai faktor seperti masalah kesehatan fisik hingga masalah perilaku. Beberapa alasan tersebut antara lain:
 

1. Hilangnya Nafsu Makan

Beberapa anjing lebih senang bermain daripada makan. Hal ini menyebabkan kurangnya minat pada makanan. Yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengakui preferensi makanan mereka dan menciptakan lingkungan makan yang tenang, seperti menjauhkan mereka dari distraksi atau mainan saat waktu makan. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Selain itu, mengajak mereka bermain secara interaktif sebelum waktu makan juga dapat membantu merangsang nafsu makan mereka dan mendorong perilaku positif dengan makanan.

 

2. Adanya Pengalaman Negatif

Kebiasaan pilah-pilih makanan pada anjing juga bisa disebabkan karena adanya pengalaman negatif di masa lalu, seperti sakit perut atau masalah pencernaan. Memperkenalkan alternatif makanan yang lebih menarik dan lembut untuk perut mereka dapat membantu mengatasi traumanya dan mendorong mereka untuk mendapatkan kembali pola makan yang normal. Secara perlahan perkenalkan makanan baru bersamaan dengan makanan lama mereka untuk membantu membangun kepercayaan diri dalam mencoba hidangan yang berbeda.
 

3. Kecemasan dan Stres

Sama seperti manusia, anjing juga bisa kehilangan nafsu makan akibat stres, seperti kecemasan berpisah, adanya perubahan secara terus menerus, atau stres lingkungan akibat adanya suara keras maupun lingkungan baru yang tidak dikenal. Oleh karena itu, Anda dapat menciptakan lingkungan yang menenangkan dengan memberikan ruang yang nyaman dan aman. Anda juga bisa menambahkan suara latar atau aroma yang menenangkan agar mengurangi stres pada anjing Anda sehingga kebiasaan makan mereka dapat meningkat.
 

4. Masalah Kesehatan

Anjing yang tidak mau makan dapat menjadi indikasi masalah kesehatan seperti masalah pada gigi, pencernaan, atau penyakit sistemik. Pemeriksaan rutin dan pemantauan ketat terhadap perubahan perilaku makan mereka sangat penting agar penyakit-penyakit tersebut dapat terdeteksi sejak dini sehingga pengobatan yang efektif dapat dilakukan. Amati gejala lainnya seperti lesu, kehilangan berat badan, atau perubahan kebiasaan buang air yang dapat Anda jadikan informasi saat membawa teman berbulu ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan tes diagnostik guna mengidentifikasi potensi munculnya masalah kesehatan.
 

5. Preferensi Diet

Anjing dapat mengembangkan preferensi terhadap rasa atau tekstur makanan tertentu. Preferensi yang tidak sesuai dapat membuat mereka menolak makanan yang disajikan. Secara perlahan perkenalkan opsi makanan baru yang direkomendasikan dokter hewan sehingga kebutuhan nutrisi mereka tetap terpenuhi. Selain itu, pahami pula preferensi makanan kesukaan mereka dan gabungkan diet seimbang yang lebih bervariasi mencakup berbagai sumber protein serta nutrisi penting untuk kesehatan optimal.
 

6. Pemberian Camilan Berlebihan

Pemberian camilan yang berlebihan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang, karena camilan membuat mereka kenyang sehingga tidak merasa perlu untuk mengonsumsi makanan utama. Oleh karena itu, batasi jumlah camilan yang diberikan dan buat jadwal kapan mereka dapat mengonsumsinya, misalnya pada sesi pelatihan atau sebagai hadiah untuk perilaku baik. Anda juga dapat memilih alternatif camilan yang lebih sehat seperti potongan kecil buah atau sayuran sehingga memberikan nutrisi tambahan serta mencegah efek negatif dari konsumsi camilan secara berlebihan. Penting untuk tetap fokus pada diet yang lebih seimbang secara keseluruhan.
 

7. Makanan yang Monoton

Anjing bisa bosan dengan jenis makanan yang monoton sehingga menyebabkan kurangnya minat untuk makan. Tambahkan variasi pada menu diet mereka, seperti mencampurkan makanan kaleng, suplemen makanan, atau mengganti sumber protein demi meningkatkan nafsu makan mereka. Di IAMS, kami menawarkan berbagai makanan anjing dengan banyak varian rasa yang tidak hanya lezat tetapi juga bernutrisi. Melalui rangkaian makanan anjing Proactive Health dari IAMS, Anda dapat memenuhi selera makan teman berbulu yang suka pilah-pilih sekaligus tetap memenuhi kebutuhan dietnya.
 

8. Memberi Makan Tanpa Sengaja

Berbagi makanan manusia dengan anjing dapat menyebabkan overfeeding dan mengganggu jadwal makan mereka secara teratur. Sebab, anjing Anda mungkin saja sudah merasa kenyang dengan kalori ekstra dari makanan manusia dan kehilangan nafsu makan untuk makanan mereka sendiri. Menetapkan batasan yang jelas dan menghindari memberi makanan sisa makanan dari meja Anda dapat membantu memastikan asupan kalori mereka tetap terjaga dan mencegah penambahan berat badan. Sediakan ukuran porsi yang sesuai berdasarkan bentuk tubuh dan kebutuhan diet mereka. Dengan melakukan diet seimbang, Anda dapat membantu mereka menjaga berat badan ideal dan mencegah ketidaknyamanan gastrointestinal atau masalah pencernaan.
 

9. Rutinitas Teratur

Tumbuh kembang anjing dapat ditentukan dengan konsistensi dan rutinitas. Oleh karena itu, jadwal makan yang tidak teratur dapat mengganggu gaya hidup mereka secara menyeluruh dan menyebabkan kebingungan. Tetapkan jadwal pemberian makan dan camilan yang sama setiap hari. Selain itu, pastikan Anda menetapkan batas waktu tertentu untuk mereka makan dan ambil sisa makanan mereka setelah jam makannya selesai. Hal ini dapat mencegah kecenderungan makan berlebih dan mendorong mereka untuk menghabiskan makanan dalam waktu yang ditentukan sehingga secara tidak langsung meningkatkan kebiasaan makan yang sehat serta seimbang.
 

10. Masalah Kesehatan Mendasar

Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama dapat menunjukkan masalah kesehatan yang kompleks sehingga memerlukan perhatian medis profesional dan pengujian diagnostik. Konsultasikan dengan seorang dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh dan tindakan pengobatan sesuai dengan masalah kesehatan yang memengaruhi nafsu makannya. Prosedur diagnostik seperti tes darah, CT scan, atau uji diet mungkin akan direkomendasikan demi menentukan faktor fisiologis atau medis apa yang menyebabkan turunnya nafsu makan. Dengan adanya tindakan medis dan manajemen yang tepat, masalah kesehatan dapat diatasi secara efektif. Anda pun tidak perlu khawatir kesejahteraan mereka terganggu.
 

Jangan Abaikan Kebiasaan Makan Anjing Anda

Mengamati kebiasaan makan anjing Anda adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Perubahan secara signifikan pada nafsu makannya, seperti penolakan makan yang tiba-tiba atau berlangsung dalam waktu yang lama sebaiknya tidak diabaikan, karena dapat menjadi tanda munculnya masalah kesehatan atau stres emosional.

 

Pemantauan rutin terhadap pola makan, disusul dengan konsultasi bersama dokter hewan dapat menjadi upaya pencegahan dari masalah kesehatan. Menjaga menu diet anjing Anda teap seimbang, memberikan lingkungan bebas stres, dan memastikan rutinitas pemberian makan yang konsisten dapat berpengaruh pada kesehatan nutrisi mereka sekaligus meningkatkan dampak positif dengan makanan.
 

Memberi Makan Anjing Pemilih Dapat Menjadi Tugas yang Sulit

Jika anjing Anda adalah pemilih makanan, maka menentukan diet yang tepat baginya dapat menjadi tantangan tersendiri. Mencoba memahami penyebabnya dapat membantu Anda menyesuaikan pendekatan yang cocok agar mereka mau makan secara konsisten. Kemudian, Anda dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti perubahan lingkungan, masalah kesehatan, preferensi diet, atau bahkan masalah perilaku yang memengaruhi kebiasaan makan mereka. Lakukan eksperimen dengan berbagai tekstur dan rasa makanan demi menjaga rutinitas makan mereka yang stabil. Menciptakan lingkungan bebas stres selama waktu makan juga dapat membantu mengatasi kebiasaan pilah-pilih makanan pada anjing. Carilah panduan dari seorang dokter hewan atau tenaga ahli lainnya untuk mendapatkan wawasan dan strategi dalam membentuk kebiasaan makan bagi anjing pemilih secara efektif.

 

Memahami kompleksitas kebiasaan makan anjing adalah penting agar kesejahteraan dan kesehatan mereka terjaga. Pemantauan rutin terhadap nafsu makan mereka, upaya menjaga diet seimbang, dan menciptakan lingkungan pemberian makan bebas stres dapat memberikan kontribusi signifikan pada pemenuhan nutrisi mereka.

 

Selain itu, menanggapi dengan cepat perubahan perilaku secara tiba-tiba dan mencari panduan dari dokter hewan saat diperlukan sangat penting untuk mengidentifikasi masalah kesehatan fisik maupun psikologi sedari dini. Dengan pendekatan yang disesuaikan berdasarkan pertimbangan berbagai faktor yang memengaruhi kebiasaan makan anjing, Anda sebagai orang tua asuh dari hewan peliharaan dapat memastikan sahabat tercinta Anda menerima perawatan dan perhatian yang diperlukan untuk menjaga gaya hidup tetap sehat dan bahagia.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  1. Apakah normal bagi anjing untuk pilah-pilih makanan?
  2. Beberapa anjing dapat menjadi pemilih atau peaky eater karena dipengaruhi berbagai faktor seperti preferensi rasa atau masalah kesehatan, sehingga relatif normal bagi beberapa anjing pilah-pilih makanan mereka.

  3. Apa yang harus dilakukan jika anjing saya tidak mau makan?
  4. Jika anjing Anda tidak mau makan, coba ubah makanannya, ciptakan lingkungan makan yang tenang, atau lakukan konsultasi dengan dokter hewan demi mengidentifikasi kemungkinan masalah kesehatan dan menentukan tindakan terbaik.

  5. Kapan saya harus khawatir jika anjing saya tidak mau makan?
  6. Penolakan makan yang gigih dalam kurun waktu yang lama disertai dengan gejala lain seperti lesu atau kehilangan berat badan dapat menjadi tanda yang memerlukan perhatian khusus. Jika anjing Anda tidak mau makan dalam waktu 24 jam atau jika gejala tidak biasa lainnya muncul, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter hewan yang Anda percaya.